Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 02:33:52【Tempat Makan】745 orang sudah membaca
PerkenalanPuskemas Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangani 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin

Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sekitar 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin di Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, mendapat perawatan di puskesmas setempat setelah mengeluh pusing, mual dan muntah usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Puskesmas Gekbrong Titin Kuraesin di Cianjur Kamis, mengangakan pihaknya langsung melakukan penanganan ketika belasan siswa mengeluhkan pusing, mual dan muntah selang beberapa saat setelah menyantap menu MBG seperti nasi, ayam katsu, tahu semur kecap, timun, dan anggur.
"Total yang mendapat perawatan di puskesmas sebanyak 14 orang sedangkan dua orang lainnya ditangani di sekolah, sebagian besar mengeluhkan hal yang sama setelah menyantap menu MBG," katanya.
Selang lima jam mendapat penanganan di puskesmas, tutur dia, kondisi kesehatan belasan siswa mulai membaik dan saat ini seluruh siswa sudah dipulangkan, namun tetap mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan.
Baca juga: Istana sebut penambahan Wamenkes untuk bantu masalah MBG di BGN
Pihaknya belum dapat memastikan penyebab dari keracunan tersebut, namun petugas puskesmas sudah mengambil sampel makanan dari menu MBG dan diserahkan ke petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, guna dilakukan uji laboratorium.
"Kami sudah mengambil sampel makanan dan muntahan siswa untuk dilakukan uji laboratorium guna memastikan penyebab keracunan yang menimpa belasan siswa tersebut," katanya.
Bahkan ungkap dia, pihaknya telah melakukan pengecekan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Desa Songgom, guna memastikan standarisasi termasuk kondisi dapur dan lain-lain, dimana hasilnya cukup bagus, ngak ada masalah.
Sedangkan terkait Sertifikat Laik Higienie Sanitasi (SLHS) di dapur tersebut, informasi-nya dalam proses, sehingga pihaknya akan melakukan monitoring dan membuat Satgas di Puskesmas Gekbrong, sebagai bentuk siaga terhadap kejadian dugaan keracunan MBG.
"Setelah terbentuk Satgas di Gekbrong, tentunya pengawasan dan pemantauan akan lebih ditingkatkan guna memastikan ngak ada lagi kejadian yang sama menimpa siswa penerima manfaat MBG di wilayah Gekbrong," katanya.
Baca juga: Kemenag awasi program MBG perdana di Madrasah Bolsel
Suka(7162)
Artikel Terkait
- 3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia
- Khasiat buah mentimun untuk diet, kulit, hingga fungsi ongak
- PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza
- Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI
- Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
- 35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga
- Populer, menteri tiga kali ditegur Prabowo dan Museum Louvre ditutup
- Populer, menteri tiga kali ditegur Prabowo dan Museum Louvre ditutup
- Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar
- BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan
Resep Populer
Rekomendasi

Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo

Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap

BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG

Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza

1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG

SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel

Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan

Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam